Selamat Datang

Translate

Pengunjung

"Warung Pojok"

Pengikut

05 September 2012

Brem Bali

Bali merupakan tujuan wisata utama dengan iklimnya yang tropis, menjadikan Bali sebagai magnet daya tarik para wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara. Selain menawarkan keindahan dari objek wisata di Bali, Bali juga terkenal dengan jajanan khas atau kuliner Bali. Salah satunya adalah Bram. Brem Bali awalnya hanya bagian dari ritual adat dan keagamaan di Pulau Dewata yang sebagian besar warganya memeluk agama Hindu. Namun kini minuman yang terbuat dari ketan hitam atau merah dan ketan putih yang difermentasi ini menjadi welcome drink bagi para tamu. Bahkan juga menjadi oleh - oleh khas Bali.

Orang asing menyebut minuman ini dengan nama yang lebih keren, yakni Bali Rice Wine Mencarinya gampang, sentra pembuatan brem adalah di Sanur atau hampir di setiap toko oleh - oleh dan pasar tradisional di pulau dewata pasti menjualnya.Brem cair merupakan minuman dengan rasa manis agak sedikit asam, berwarna merah, dengan kandungan alkohol 3-10 persen. Umumnya diproduksi dari hasil fermentasi air tape ketan. Kadar alkohol dapat berubah selama penyimpanan. Kenaikan kadar alkohol terjadi akibat proses fermentasi yang terus berlangsung selama penyimpanan, sedangkan penurunannya karena proses oksidasi dan penguapan. Brem cair ini juga sarat dengan kebudayaan masyarakat bergama Hindu di Bali. 

Konon Brem cair pada zaman dahulu merupakan cairan yang dipakai sebagai pengganti darah, dalam upacara tabuhrah, yang bertujuan untuk melestarikan manusia dengan alam lingkungannya. Bila dikaitkan dengan kesehatan, Brem sebagai minuman beralkohol jika dikonsumsi secukupnya, bermanfaat mencegah stroke dan penyakit jantung, serat menghangatkan badan. Keistimewaan lain Brem Bali adalah menggunakan bahan alami. 

Pengolahan secara alami sama seperti proses pembuatan brem tradisional, kendati sudah menggunakan mesin tetap dipertahankan. Brem Bali tidak menggunakan zat aditif sehingga cita rasa benar - benar khas. 

Brem Bali tak kalah dengan dari luar seperti anggur atau wine. Terbukti, banyak turis asing menyukai brem Bali. Pangsa pasar brem dan arak Bali banyak diminati wisatawan Jepang, Cina, Belanda dan beberapa negara Eropa. Bahkan, ekspor untuk masing - masing negara tersebut bisa mencapai satu kontainer per tahunnya.

Kini, minuman brem yang awalnya hanya sebagai bagian dari ritual adat telah menjadi welcome drink bagi tamu mancanegara yang berkunjung ke Bali. Jadi, sempatkan untuk menikmati munuman terebut jika Anda berkunjung ke Pulau Dewata. Namun, BPOM Bali melarang wanita hamil dan usia 21 di bawah tahun untuk mengkonsumsinya.

Jangan lupa satu hal penting saat mengkonsumsinya, yaitu minum secukupnya saja, jangan sampai berlebihan karena bisa memabukan.

Jalan Pintas

Mengenai Saya

Foto Saya
Terlahir dan belajar seni dipulau yang dikenal dengan seni dan pariwisata budaya,BALI

Serba Serbi Bali

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra Modifications by endro
fixedbanner