Selamat Datang

Translate

Pengunjung

"Warung Pojok"

Pengikut

22 Juli 2009

Kekuatan Magis Uang Kepeng ( Pis Bolong )

Kekuatan Magis '' Pis Bolong ", Benarkah Ada ? Pis bolong atau uang kepeng pernah menjadi alat transaksi di Bali pada masa lampau.Bentuknya bulat pipih dan pada bagian tengahnya berlobang. Pada kedua permukaannya berisi tulisan huruf Cina. Di Bali, uang kepeng ini masih memiliki fungsi di masyarakat Hindu Bali. Berbagai sarana upacara masih memanfaatkannya, serta dimanfaatkan pula untuk membuat benda-benda cenderamata untuk kepentingan pariwisata.


Pendapat beberapa para ahli di bidang benda-benda purbakala meyakini bahwa uang kepeng berasal dari negeri Cina. Salah satunya adalah pendapat dari F.A. Liefrinch yang menyebutkan uang kepeng sebagai Chinese coins. Pendapat ini didasari karena pada kedua permukaan uang kepeng tersebut berisi tulisan huruf Cina.

Menurut cerita pada masa lampau, ada seorang musafir dari dari Cina yang bernama Fa Hien pergi berlayar menuju ke tanah Hindu yaitu India dan Srilangka. Setelah beberapa lama berada di sana, ia kemudian kembali ke negeri asalnya sekitar 414 Masehi. Namun di tengah perjalanan, kapal yang ditumpanginya diserang badai dan mengalami kerusakan. Kapal tersebut kemudian terdampar di sebuah pulau yang kemudian dikenal sebagai Ya-wa-di. Konon yang dimaksud dengan Ya-wa-di adalah Jawa Dwipa atau Pulau Jawa. Ada kemungkinan pada masa itu uang kepeng sudah mulai diperkenalkan di sana.

Namun ada para ahli yang berpendapat bahwa uang kepeng dikenal di Indonesia pada masa kerajaan di Nusantara menjalin hubungan dagang dengan negeri Cina. Seperti diketahui bahwa bangsa Cina memang terkenal sebagai bangsa pedagang sejak zaman dulu. Pada masa itu mereka sudah melakukan perdagangan dengan bangsa-bangsa di belahan dunia lain, baik lewat darat maupun lewat lautan. Bukti adanya hubungan dagang antara negeri Cina dengan raja-raja di Pulau Jawa dapat dibuktikan dengan ditemukannya uang kepeng dalam jumlah yang cukup banyak di beberapa kota seperti Pati, Kudus, Batang, Kendal, Cilacap, Temanggung, Purworejo, Blora, yang secara geografis kebanyakan terletak di pesisir pantai. R. Gorris, seorang sejarawan dari Belanda yang lama tinggal di Sanglah, Denpasar, menyatakan bahwa uang kepeng sudah dikenal di Bali sekitar 882 Masehi.

Bagi sebagian masyarakat Hindu Bali, uang kepeng jenis tertentu diyakini memiliki kekuatan gaib atau magis. Menurut Koentjoroningrat, kemampuan manusia untuk menghadapi hidup ini memang dilandasi oleh naluri dan ilmu pengetahuan.
Namun terkadang semua itu tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya secara tuntas dengan cara rasional. Untuk itu mereka kemudian menyiasatinya dengan cara yang irasional yakni dengan ilmu gaib atau magis. Dikatakan juga bahwa ilmu gaib yang dimaksud adalah cara-cara manusia untuk mempengaruhi alam dalam usahanya untuk mencapai tujuan.

Adanya usaha manusia yang sedemikian itu pada akhirnya memunculkan benda-benda yang
memiliki kekuatan gaib, salah satunya adalah dalam bentuk uang kepeng. Tentunya uang kepeng jenis ini memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh uang kepeng biasa. Kalau uang kepeng biasa pada umumnya pada dua sisinya berisi tulisan Cina, namun pada uang kepeng gaib pada salah satu sisinya akan berisi rerajahan atau gambar tertentu di antaranya gambar Arjuna, Bima, Kresna, Panca Pandawa, Tualen, Sangut, Hanoman, Kuda, Jaring, sampai Bulan Sabit.

Uang kepeng yang berisi rerajahan itu pada umumnya memiliki kekuatan sesuai dengan gambar yang terdapat pada salah satu sisi dari uang kepeng tersebut. Kekuatan gaibnya akan muncul kalau si pemilik atau pembawa uang kepeng tersebut yakin akan hal itu. Beberapa selentingan memang terdengar santer di masyarakat bahwa kekuatan gaib uang kepeng memang sangat dahsyat. Seseorang yang menjuarai lomba lari jarak jauh digosipkan memiliki uang kepeng bergambar kuda atau lebih dikenal dengan pis jaran. Seorang pemuda yang wajahnya tidak begitu menjanjikan tiba-tiba menikah dengan seorang gadis secantik bidadari, kemudian diisukan punya pis Rejuna.


Fungsi Magis

Benarkah itu? Bagi sebagian lainnya hal itu dianggap sebagai lelucon murahan. Uang kepeng Arjuna atau pis Rejuna, sesuai dengan sebutannya, maka pada salah satu sisinya terdapat gambar Arjuna. Dalam cerita Mahabharata, Arjuna dikenal sebagai putra ketiga dari Dewi Kunti dan nomor tiga dari Panca Pandawa. Di samping pandai memanah, ia juga dikenal sebagai ksatria yang gagah berani. Wajahnya yang rupawan menyebabkan ia diidolakan oleh banyak wanita. Hal ketampanan itulah yang sebenarnya menjadi penyebab pengapa banyak lelaki kemudian berkeinginan untuk memiliki pis Rejuna tersebut.

Di samping itu, sebagian masyarakat ada yang meyakini bahwa dengan menjadikan pis Rejuna sebagai jimat akan menyebabkan banyak wanita tergila-gila pada si pemilik pis tersebut. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa pis Rejuna fungsinya tiada lain untuk melanggengkan hubungan orang bersuami-istri atau hubungan sejoli yang sedang dilanda asmara.

Lalu, pis Kresna, sesuai dengan peran Kresna dalam dunia pewayangan, maka fungsinya adalah sebagai penuntun ke arah kebajikan dan kebijakan. Dipercaya juga bahwa orang yang menjadikan pis Kresna sebagai jimat akan memiliki sifat-sifat mulia seperti selalu berpihak pada kebenaran, jujur, dan selalu menegakkan keadilan. Oleh karenanya benda ini sangat cocok dimiliki oleh seorang pemimpin negara.

Pis Bima memiliki kekuatan gaib yang pada intinya menjunjung tinggi kejujuran dan
kebenaran. Oleh karenanya, pis Bima sangat cocok dimiliki oleh orang yang mengemban tugas sebagai Pecalang. Di samping itu, bagi orang yang menjadikan pis Bima sebagai jimat akan menjadikan dirinya tangkas dan mahir dalam berperang.

Pis Anoman, keistimewaannya adalah mampu memberikan kekuatan dan tenaga seperti angin kepada orang yang membawanya.

Pis Panca Pandawa, dinamakan demikian, karena pada permukaan trep terdapat gambar dari kelima ksatria putra Pandu, yaitu: Dharmawangsa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa. Pis ini dipercaya memiliki kekuatan gaib seperti kewibawaan, kekuatan, dan juga kebijaksanaan.

Lantas, pis Sangut ? Ini sangat diminati oleh banyak orang karena memiliki kekuatan magis sama seperti tokoh Sangut dalam cerita pewayangan. Dengan membawa pis Sangut sebagai jimat maka orang akan menjadi sangat lihai dalam berdebat.

Pis
Tualen yang juga diyakini memiliki kekuatan gaib. Dipercaya bahwa dengan membawa pis Tualen ini orang akan merasa tenang saat berhadapan dengan situasi apapun. Ia akan disegani oleh musuh-musuhnya, serta mampu mempengaruhi pikiran dan pendapat orang lain.

Pis jaring, sesuai dengan namanya, diyakini memiliki kekuatan untuk "menjaring" rezeki.Sesuai dengan namanya, benda ini sangat cocok dimiliki oleh nelayan. Di samping untuk mendapatkan banyak ikan, pis jaring ini juga diyakini mampu memberikan keselamatan padapemiliknya.

Sebenarnya masih ada banyak lagi jenis pis bolong atau uang kepeng rerajahan yang beredar terbatas di masyarakat dengan gambar atau simbol yang berbeda-beda satu dengan lainnya.Namun perlu dipahami bahwa pis bolong jenis ini juga ada banyak tiruannya. Tentunya yang ini tidak memiliki kekuatan gaib apa-apa dan perannya juga hanya terbatas sebagai benda aksesoris belaka.
www.balipost.co.id

Jalan Pintas

Mengenai Saya

Foto Saya
Terlahir dan belajar seni dipulau yang dikenal dengan seni dan pariwisata budaya,BALI

Serba Serbi Bali

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra Modifications by endro
fixedbanner